Jadi Memang Benar, Tak Ada Teknologi yang Sempurna

Tak ada teknologi yang sempurna
Image: generated with AI

Dalam proses membuat blog ini, saya mencoba menggunakan setidaknya 7 teknologi dari berbagai bahasa pemrograman. PHP native, Laravel, Next.js (4 blog dengan 2 router berbeda), Gatsby, VitePress, Nuxt, Astro, Jigsaw, dan Hexo.

“Kenapa tidak Blogspot aja, Teh?”

Menurut ngana?

Kenapa tidak lagi menggunakan Hugo?

Web saya yang dulu memang menggunakan Hugo, sayangnya ada masalah dengan indexing meski saya sudah pernah men-deploy menggunakan domain berbeda. Yang pasti bukan karena Hugonya karena saya lihat web-web lain yang menggunakan Hugo tidak bermasalah.

Hingga saat ini, saya belum menemukan letak masalahnya. So, berganti platform adalah salah satu ikhtiar agar blog ini kembali terindeks di mesin pencari.

Setelah mencoba beberapa teknologi, akhirnya pilihan jatuh pada Hexo. Static Site Generator yang satu ini tidaklah sempurna, tetapi tepat seperti yang saya inginkan dan butuhkan. Ringan, mudah, dan page speed-nya 100.

EJS (Embedded JavaScript) yang menjadi template engine-nya adalah teknologi yang sama sekali baru bagi saya. Tetapi logic-nya sama dengan JavaScript sehingga tidak terlalu sulit beradaptasi.

Begitulah, akhirnya web atau blog ini lahir kembali entah untuk yang keberapa kali.


Skala Prioritas

Selama petualangan memilih tech stacks ini saya kembali disadarkan bahwa tidak ada teknologi yang sempurna. Satu hal lagi, bukan berarti SSG yang tidak saya pilih tidak bagus, sama sekali bukan itu. Intinya, pemilihan teknologi sangat tergantung pada apa yang kita butuhkan dan skala prioritas macam apa yang lebih kita dahulukan.

Dalam hal ini, pertimbangan saya hanyalah:

  • Kecepatan.
  • Manajemen konten yang mudah dan kompatibel untuk blog.
  • Tanpa CMS karena saya lebih nyaman menulis konten menggunakan Markdown.
  • Ramah SEO.

Meskipun —sekali lagi— Hexo punya banyak keterbatasan, tetapi dapat memenuhi semua yang saya prioritaskan. Terutama dalam hal kecepatan dan manajemen konten.

Tech stacks:

  • Site generator: Hexo
  • CSS: Tailwind CSS
  • Syntax highlighter: Shiki
  • Hosting: Vercel
  • Image CDN: Imagekit

Anyway, walau penggunanya cukup banyak, 1.9 juta bila menurut NpmStats, entah kenapa sedikit sekali artikel yang membahas tentang Hexo. Jangankan bahasa Indonesia, bahasa Inggris pun sulit ditemukan.

Dan seperti biasa, karena saya techno blogger yang senang mengajari orang meski tanpa diminta, akan ada tulisan-tulisan tentang Hexo di blog ini. Sebagai dokumentasi selama saya belajar, syukur-syukur dapat bermanfaat untuk pembaca. (eL)

Langit Amaravati

Langit Amaravati

Web developer, graphic designer, techno blogger.

Suka dengan artikel-artikel di blog ini dan merasa mendapatkan manfaatnya? Dukung saya dengan mentraktir kopi. Dengan dukungan Anda, saya dapat terus menulis dan berkarya.

Hatur nuhun!

Traktir Kopi